Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi: Cinta Dalam Diam

puisi cinta dalam diam

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya..
Sungguh aku hanya bisa menerimanya..
Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu..
Tertegun dalam keindahan akhlakmu..
Tertegun dalam manisnya lisanmu..
Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu..

Aku yang mengagumimu dalam diam, Utuh tak tersentuh..

Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu..
Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu..
Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu..
Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku..

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu..
Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu..
Lebih menjaga kehormatanmu..
Lebih menjaga kemuliaanmu..
Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalam keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?

Aku yang mencintaimu dari kejauhan..Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu..

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini.. 
Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita..
Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku..
Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu..
Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu..
Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat..
Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika n hati hamba-Nya.
“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan menyapa namamu dalam tiap untaian doaku”

Puisi: Cinta dalam Diam
Oleh: Widi
Baca Juga kumpulan puisi Cinta lainnya.

Post a Comment for "Puisi: Cinta Dalam Diam"