Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen: Love Goes to Yogya

Love goes Jogja
Tugu, Jogja
Love Goes To Yogya. 5 tahun sudah gua menjalani hidup di dunia ini sendiri, tanpa pacar atau bahkan teman spesial di dalam hidup gua, malam itu gua tengah membayangkan pada saat-saat masa putih abu-abu dulu, banyak kenangan manis terukir disana bahkan ada seseorang spesial yang membuat hidup gua lebih berwarna malam itu gua teringat akan seseorang yang berarti dalam hidup gua dan bersama dia lah 3 tahun gua membangun cinta yang benar-benar enggak bisa gua lupain dia adalah cinta pertama gua, di saat acara perpisahan SMA lah yang membuat gua untuk mengambil sebuah keputusan yang terberat dalam hidup gua hari itu adalah hari dimana gua mengharuskan dia untuk pergi,

dia pernah bilang sama gua setelah Lulus nanti dia akan melanjutkan kuliah, dan dia akan kuliah di Yogya dan dia akan tinggal disana sampai dia Lulus menjadi sarjana dan dia pun memberikan kenangan-kenangan terakhir untuk gua, tapi entah mengapa seiring jalan nya waktu, bertambah nya bulan dan tahun gua selalu kepikiran tentang dia belum lagi disaat gua mengenang pemberian yang pernah dia berikan untuk gua, ingin rasa nya bertemu dan memulai kembali cinta yang sudah lama tertinggal pada saat masa SMA, dan malam itu juga gua pun berniat akan menyusul nya ke Yogya dan segera melamar nya,

cukup lama gua sudah lost contac dengan nya dan gua akan berusaha untuk mencari tahu alamat rumahnya yang di Yogya terakhir gua punya seorang teman nama nya Nindy dia adalah sahabat dekat nya Rasya dan sampai sekarang gua Masih saling komunikasi dengan nya malam itu juga gua segera masuk ke kamar dan langsung mengambil handphone kesayangan gua yang gua taruh di meja kerja gua, dan mulai mencari nomer Nindy di kontak hp gua dan akhirnya gua mulai menghubunginya, tapi setelah gua mencoba untuk menghubunginya nomer nya sudah enggak aktif, gua mulai bingung harus kemana lagi buat mencari informasi tentang nya , setelah gua mencoba untuk berfikir ternyata gua baru ingat kenapa enggak coba gua cari di Facebook gua kan pertemanan sama Nindy kemudian gua langsung buka facebook dan kirim pesan ke Nindy ,

ternyata facebook nya dia sedang On dan gua mulai menunggu balasan dari dia, enggak ada beberapa menit Nindy bales pesan gua kalau ternyata dia tahu dimana alamatnya Rasya tinggal, dengan senangnya gua pun minta alamatnya lewat facebook tak lama Nindy bales lagi dan kini gua sudah tahu alamat nya Rasya di Yogya dan gua berniat untuk ke Yogya minggu depan
***
seperti janji gua kemarin kalau hari ini gua bakal ke Yogya untuk mencari cinta sejati gua, tadi malam gua sudah menyiapkan semua apa aja keperluan yang harus gua bawa dan semua sudah packaging sekarang tinggal berangkat.

di perjalanan gua menghabiskan waktu untuk beristirahat sejenak dengan tidur yang ala kadarnya dan di dalam hati gua cuma ada satu enggak sabar ingin bertemu dengan nya, beberapa jam kemudian sampailah gua di Yogya kota keraton yang kental dengan nuansa adat jawa nya, siang itu tak menyurutkan langkah Gua untuk mengejar cinta pertama gua, lalu gua mulai mencari sebuah alamat yang sudah seperti Nindy bilang ke gua, di jalan kemasan, kepatihan dan gua segera melaju kesana.

***
setiba di alamat yang gua tuju , gua tepat berhenti di depan sebuah rumah yang berpagar besi yang di situ tertulis Blok A No 12 ini dia pasti gua yakin enggak salah ini rumahnya Rasya kemudian gua mencoba untuk memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam
"permisi..." tok,tok,tok, "permisi..." tok,tok,tok "permisi..." lalu yang ke tiga kalinya nampak seorang ibu paruh baya keluar membuka kan pintu
"iya, maaf cari siapa yah?" tanya ibu tersebut

"maaf apa benar ini rumahnya Rasyasmin?" jelas gua

"iya betul saya sendiri ibu nya ada keperluan apa yah?" tanya ibu nya kembali

"ouh... Maaf tante, perkenalkan saya Mario teman SMA nya Rasya dulu tante" ujar gua meyakinkan

tapi entah mengapa tiba-tiba ibu nya Rasya mendadak sedih atas kedatangan gua ke sini

"jadi kamu yang bernama Mario?" tanya ibu nya Rasya serius

"iya saya tante kenapa ya tante? "

"Mario, Rasya sudah tidak ada disini lagi, Rasya sudah lama meninggal 2 tahun lalu akibat kecelakaan yang menewaskan nya, sebelum kejadian tersebut Rasya pernah menitip sesuatu untuk kamu dia bilang sama tante nanti suatu saat kalau ada seseorang datang ke sini bernama Mario mencari aku kasih surat ini ke dia itu pesan terakhir yang Rasya ucapkan sebelum pergi Mario, sebentar ada surat untuk kamu" tak lama ibu nya kembali dengan membawa sepucuk surat berwarna merah bertuliskan M love R "ini Mario..." ujar sang ibu seraya memberi, gua pun mulai membuka isi surat itu dan membaca nya hingga air mata jatuh menetes membasahi surat yang sedang gua pegang sambil menahan rasa kesedihan yang mendalam

"Mario , sebenarnya sudah lama aku ingin mengirim surat ini dan memberikan kabar kepada kamu tentang kondisi ku disini namun aku tidak sempat karena aku banyak kesibukan lain yang harus aku selesaikan , 5 tahun sudah kita tidak saling bertemu ada rasa kerinduan yang mendalam di hati dan ingin bertemu dengan mu , aku tak pernah melupakan masa indah kita dulu di saat kita masih menggunakan seragam putih abu-abu, maafkan aku yang telah meninggalkan kamu waktu itu, aku di sini selalu memikirkan kamu meskipun aku di Yogya tapi hati ku tetap di Jakarta, meskipun aku meninggalkan kamu tapi hati ku tak kan pernah tertinggal di kehidupan mu, aku berencana lusa depan akan ke Jakarta untuk menemui mu tunggu aku yah disana?"

rasa sedih kecewa bercampur menjadi satu gua enggak tahu harus bagaimana lagi, ini semua membuat gua seakan hidup dalam sebuah tempurung yang selalu terjebak dan tidak pernah merasakan kebahagiaan kini gua hanya bisa mencoba untuk mengikhlaskan kepergian nya dan mengucapkan terima kasih sudah menjadi bagian yang terindah dalam hidup gua selamat jalan Rasya .

Baca juga Cerpen Afdel dan Citra.
The End
Penulis : Irfan Subbanul Choir

Post a Comment for "Cerpen: Love Goes to Yogya"